Artikel
REMBUK STUNTING DALAM RANGKA ALOKASI 20 PERSEN DANA DESA DI BIDANG KESEHATAN DI TAHUN ANGGARAN 2021
Kesehatan merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat. Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping sandang, pangan, dan papan. Kondisi kesehatan masyarkat Indonesia pada saat ini bisa di katakan dalam kondisi yang sudah semakin membaik, meskipun masih ada sebagian masyarakat yang hidup jauh dari pola hidup sehat. Usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan,pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Namun, ada satu poin penting yang menjadikan pemerintah harus memfokuskan perhatian terkait dengan kondisi kesehatan yang masih menjadikannya prioritas penuntatasan di tahun mendatang. Yaitu, STUNTING.
Stunting atau perawakan pendek adalah salah satu gangguan pertumbuhan yang sering terjadi pada anak, salah satunya di Indonesia.
Secara medis, stunting adalah kondisi ketika tubuh dan otak anak tidak mengalami perkembangan secara optimal. Keadaan ini disebabkan karena tubuh anak lebih pendek dan kemampuan berpikir yang cenderung lebih lemah dari anak lain seusianya. Stunting dapat dicegah sebelum anak memasuki usia 2 tahun.
Berikut adalah tips mencegah stunting yang bisa diterapkan oleh orang tua agar anak tidak mengalaminya, yaitu:
1. Saat masa Kehamilan
Disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Perlu juga memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan. Dengan makanan sehat dan juga asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium harus tercukupi.
2. Terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan IMD agar berhasil menjalankan ASI Eksklusif. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter atau ke Posyandu dan Puskesmas secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Imunisasi
Perhatikan jadwal imunisasi rutin yang diterapkan oleh Pemerintah agar anak terlindungi dari berbagai macam penyakit.
4. ASI Eksklusif
Berikan ASI Eksklusif sampai anak berusia 6 bulan dan diteruskan dengan MPASI yang sehat dan bergizi.
5. Gaya Hidup Bersih dan Sehat
Terapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat, dan lainnya.
Jangan biarkan masa depan anak hilang akibat stunting. Terapkan tips pencegahan yang telah disampaikan diatas, agar anak bisa memiliki tumbuh kembang yang optimal dan masa depan yang bahagia.
Mengingat pentingnya pencegahan dan penanganan stunting, hal ini menjadikan perlunya diadakan rembuk stunting guna untuk membahas kiat-kiat pencegahan yang perlu dilakukan.
Pada hari Jumat, 16 Oktober 2020 pada pukul 08.00 WITA telah dilangsungkan acara Rembuk Stunting yang berlokasikan di Aula Kantor Desa Aikmel. Dalam kegiatan ini, peserta berasal dari beberapa unsur diantaranya Kader, PKK, Kawil, Bidan Desa, Petugas Gizi Puskesmas, PPL Pertanian, PLKB dan Karang Taruna Desa Aikmel, yang nantinya diharapkan mampu memunculkan ide-ide, baik berupa program kegiatan ataupun program kerja yang sekiranya prioritas yang nantinya akan di masukkan pada RKPDes Tahun Anggaran 2021 mendatang. Adapun narasumber yang hadir adalah Kasi PMD Kecamatan Aikmel, beberapa Pendamping Desa dan Tenaga Ahli Kabupaten.
Setelah diadakan Rembuk Stunting ini, paling tidak terdapat gambaran terkait dengan program-program yang bisa diangkat dan nantinya akan dipilih program kegiatan ataupun usulan yang sifatnya prioritas dalam rangka pencegahan dan pengobatan stunting yang bisa dilakukan desa dalam realisasi 20 persen Dana Desa untuk Bidang Kesehatan termasuk didalamnya Stunting.