Artikel
SOSIALISASI DAN PERSIAPAN PEMBUKAAN JALAN USAHA TANI “KUANG LINONG”
Salah satu masalah yang timbul di tengah masyarakat yang khususnya bermata pencaharian sebagai petani adalah kesulitan dalam akses meningkatkan hasil/harga produksi pertanian yang disebabkan oleh beratnya medan insfrastruktur yang dilalui petani dalam mengangkut hasil pertanian. Melihat masalah yang demikian ini, sebagian besar masyarakat yang mempuyai letak wilayah persawahan yang terkendala masalah pertanian (kesulitan akses mesin pengembala sawah, harga sawah terbilang murah, kesulitan medan angkut barang hasil pertanian, dll), berinisiasi dan sangat setuju jika dilakukan perluasan atau pembukaan jalan usaha tani.
Jalan usaha tani atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan) untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar. Sebagian besar jalan usaha tani masih berupa tanah atau berlapis kerikil, tetapi di beberapa tempat sudah ada jalan usaha tani yang beraspal.
Tepat pukul 08.30 WITA pada hari Senin, 29 Juni 2020 berlokasikan di Aula Kantor Desa Aikmel telah dilangsungkan acara Sosialisasi dan Persiapan Pembukaan Jalan Usaha Tani “Kuang Linong”. Acara ini dihadiri oleh Bapak Pjs. Kepala Desa Aikmel beserta perangkatnya, Ketua BPD Desa Aikmel, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Aikmel, dan yang paling penting dan ditunggu kehadirannya adalah seluruh warga masyarakat yang sawahnya terkena pembukaan jalan yang jumlahnya hampir 80 orang kurang lebihnya.
Dalam kalimat sambutannya, Bapak Sekdes Desa Aikmel, M. Ismail Zam Zami, S. Pd menyampaikan alasan sebab akibat serta manfaat dari pembukaan jalan usaha tani ini bagi masyarakat secara umumnya dan bagi pemilik sawah atau tamu undangan yang terkena pembukaan jalan secara khususnya. “Jadi yang perlu bapak dan ibu ketahui bersama bahwa, Pembukaan jalan usaha tani “Kuang Linong” ini murni dari keinginan dan kehendak bapak ibu semua, yang dimana keluh kesah yang kami terima adalah kesulitan akses mesin gembala (traktor) maupun mesin panen dan yang terpenting adalah kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian. Sehingga, usulan ini sebetulnya telah masuk pada tahun 2019 lalu dan baru bisa direalisasi pada tahun ini, 2020.” Ungkap Sekdes Desa Aikmel.
“Dan yang paling penting untuk diketahui yaitu, ukuran Jalan Usaha Tani yang akan dibuka ini memiliki panjang 1.175 meter dengan lebar 4 m. Pembukaan Jalan Usaha Tani ini menggunakan dana aspirasi sehingga telah disiapkan dana sebesar 200 juta rupiah hanya untuk membukaan jalan saja. Dan selebihnya tidak dikenakan biaya tambahan seperti biaya penebangan pohon, biaya merapikan sawah, dll.” Lanjut beliau.
Bapak Pjs. Kepala Desa Aikmel juga menambahkan, “Dengan dibukanya Jalan Usaha Tani ini tentunya akan menimbulkan manfaat yang sangat banyak bagi petani. Satu diantaranya kemudahan dalam akses keluar masuk barang hasil pertanian, dan bagi masyarakat yang seandainya ingin menjual sawahnya pasti akan mendapatkan harga tinggi.” Ungkapnya.
Dengan dibukanya Jalan Usaha Tani “Kuang Linong” dalam waktu dekat ini, diharapkan bagi warga yang terkena pembukaan jalan untuk secepatnya mempersiapkan diri dan selanjutnya secara ikhlas dan sukarela menyumbangkan sawahnya untuk dijadikan amal jariah hingga kelak. Semoga pembukaan jalan ini berjalan lancar tanpa terkendala satu hal pun dan selanjutnya bisa bermanfaat bagi masyarakat secara luas.