Artikel
Perataan TPA dan Program Pilah Sampah
Aikmel, 19 Januari 2023 - Sampah penyebab polusi lingkungan meningkat. Semakin banyak sampah yang dihasilkan masyarakat serta ketidakpedulian masyarakat terhadap hal tersebut, maka polusi lingkungan menjadi masalah paling besar di dalamnya.
Ada dua macam sampah yang bisa kita bedakan dan bagaimana cara mengelolanya masing-masing agar polusi tidak semakin meningkat, yakni sampah organik dan non-organik. Sampah organik seperti dedaunan, cabang-cabang, sisa-sisa dari makhluk hidup. Kalau sampah non-organik seperti plastik, besi, dan semacamnya.
Sampah non-organik menjadi permasalahan besar terhadap polusi lingkungan tersebut, pasalnya sampah non-organik tidak bisa terurai. Sehingga ketika sampah jenis ini tertumpuk dan tidak dikelola dengan baik, maka polusi lingkungan pun tambah parah. Yang disebabkan diantaranya adalah pencemaran udara karena baunya, menyumpal selokan atau aliran air sehingga berpotensi banjir, menjadi asal-muasal diare dan berbagai penyakit lainnya, dan berbagai banyak masalah lainnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Aikmel menjalankan program Pilah Sampah untuk menjadi terobosan dalam menanggulangi banyaknya sampah di setiap pemukiman. Pemdes menyediakan kendaraan sampah berupa mobil Pick-up yang nanti menelusuri setiap dusun untuk diambil sampah di setiap rumah. Tidak hanya itu, karung disediakan oleh petugas pengangkutan sampah ada dua; untuk non-organik dan satunya untuk organik.
Kemudian sampah-sampah, mulai dari non-organik dan organik diagkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Aikmel. Penanggulangan sampah ini dimulai dari tahun 2015 sehingga TPA sekarang ini sudah mengumpulkan banyak sampah. Untuk memberikan tempat bagi sampah-sampah berikutnya, pada hari Kamis, 19 Januari 2023, Kaur Perencanaan Desa Aikmel terjun langsung memeriksa keadaan TPA tersebut.
Bersama para petugas dan membawa alat berat jenis excavator mengkondisikan TPA tersebut. TPA Desa Aikmel sudah full. Sampai-sampai sampah dari tahun-tahun sebelumnya menggunung tinggi. Dengan alat berat itu, petugas meratakannya dengan tujuan agar ada tempat lagi untuk sampah-sampah berikutnya.