Artikel
KKP UIN Mataram Memberikan 350 Bibit Pohon Pelindung untuk Desa Aikmel
Aikmel, 31 Juli 2023 - Bekerja sama dengan Pemdes Aikmel dan dibantu oleh KKN STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani, Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) UIN Mataram memberikan 350 bibit pohon pelindung dengan 7 jenis pohon untuk Desa Aikmel.
Program ini dipayungi oleh tema 'Satu Pohon, Seribu Harapan'. Program tersebut sebagai tindak lanjut dari diskusi Ngobrol Pintar (NGOPI) yang memanifistasikan oleh Pemdes Aikmel dan KKP UIN Mataram. Diskusi tersebut membahas tentang isu lingkungan dan pemberdayaan kelestarian alam.
"Kemudian diskusi tersebut kami realisasikan dalam bentuk program ini, yakni reboisasi dan penjagaan sumber mata air di wilayah Desa Aikmel," terang Sekertaris Kelompok KKP UIN Mataram, Andika Saputra.
Di kesempatan yang sama, Muhammad Rudi juga memberikan penjelasan melalui Sekertari Kelompok KKP UIN Mataram. Dari sikap (reboisasi) ini, lingkungan dan kelestarian alam terjaga.
"Itu sebabnya tema ini diberikan Satu Pohon, Seribu Harapan. Di sini sebenarnya kita tidak menanam bibit pohon, tapi bibit harapan. Sisanya masyarakat yang akan merawatnya. Lingkungan terawat, kehidupan masyarakat terawat," ungkap Rudi.
Kegiatan penghijauan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 31 Juli 2023. Mereka melakukan pembukaan kegiatan atau pelepasan kegiatan di Aula Kantor Desa Aikmel. Terundang juga semua Kawil se-Desa Aikmel.
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Pemdes Aikmel yang diwakilkan oleh Kaur Perencanaan Desa Aikmel Zinuddin Amin, SH. menyampaikan apresiasi kegiatan tersebut.
"Tentu dengan adanya program tersebut, lingkungan dan wilayah Desa Aikmel tetap terawat dengan baik," ucap Zainuddin.
Lewat keterangannya, Pemdes Aikmel sangat mengapresiasikan program penghijauan dari KKP UIN Mataram tersebut. Dari kegiatan penghijauan tersebut lingkungan mata air Mualan akan terjaga dengan baik.
"Jika kita menanam satu pohon, itu berarti kita membantu masyarakat. Jika kita tumbang pohon, berarti kita membunuh masyarakat," terangnya.
Dikesempatan itu juga KKP UIN Mataram melakukan simbolisasi serah terima bibit pohon pelindung. Mereka juga didampingi langsung oleh KKN STIMK Anjani. Setelah pembukaan kegiatan itu selesai, mereka berbondong-bondong membawa bibit tersebut ke titik koordinat penanaman berasama kawil se-Desa Aikmel dan beberapa organisasi pencinta alam, seperti GAPALA Rinjani dan Lembaga Pemerhati Lingkungan dan Pembangunan (LPLP) Cemara Rompes NTB.
Penanaman bibit dimulai dari lokasi pertama, yakni lokasi lingkar Mualan (sumber mata air utama di Aikmel). Di lokasi tersebut ada 30 bibit ditanam. Adapun jenis pohonnya, yakni jemplung dan sengon. Jenis pohon ini jenis pohon pelindung dan sangat cocok ditanam di lingkar Mualan untuk mempertahankan debit air di sana.
Kemudian di lokasi utama yang ke dua yakni Pesenggrahan Desa Aikmel dengan jumlah bibit yang ditanam yakni 20 bibit. Jenis pohon yang ditanam masih seperti yang ditanam di Mualan, mengingat Pesanggrahan Desa Aikmel juga sebagai lingkar mata air Desa Aikmel.
Setelah itu mereka istirhat sejenak. Kemudian beralih ke lokasi ketiga, yakni samping Masjid Besar At-Taqwa Batu Belek. Adapun jenis bibit yang ditanam berupa sengon dan kayu putih.
"Jumlah keseluruhan bibit yang tersedia sebanyak 350 bibit. Adapun jenisnya, diantaranya sengon, jamplung, kayu putih, srikaya, kelor, tabubuya, dan alpukat. Sisanya akan dibagikan ke masyarakat," imbuh Sekertaris Kelompok KKP UIN Mataram.
Diharapkan bibit-bibit itu nanti menjadi pertahanan untuk debit air di lingkar mata air Desa Aikmel. Dan juga sebagai bibit harapan bagi Desa Aikmel dalam perkembangan Desa Wisata.