Artikel
DESA AIKMEL TERPILIH MENJADI SAMPEL PENELITIAN ACTION AGAINST STUNTING DARI TUJUH NEGARA
Kesehatan menjadi skala prioritas yang cukup tinggi di Indonesia maupun di negara-negara lain. Kesehatan berkaitan dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga negara-negara tengah gencar-gencarnya memerangi segala bentuk gangguan kesehatan yang ada di dunia, salah satunya yang sangat menarik perhatian dunia adalah masalah STUNTING.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Mengingat pentingnya pencegahan dan penanggulangan stunting membuat daya tarik tersendiri bagi peneliti-peneliti dalam negeri maupun luar negeri untuk melelakukan riset guna memerangi stunting.
Dari 255 Desa yang ada di Lombok Timur, Desa Aikmel menjadi salah satu desa terpilih menjadi sampel penelitian bagi peneliti-peneliti dari 7 (tujuh) Negara di dunia. Ke 7 (tujuh) Negara ini berkolaborasi dari berbagai macam disiplin ilmu untuk kemudian dilakukan riset terkait latar belakang, budaya, pola hidup, kesehatan hingga pendidikan.
Penelitian ini rencananya akan berlangsung selama 3 (tahun) terhitung mulai dari awal tahun 2020. Dari setiap anggota kelompok nantinya akan terdiri dari beberapa Negara dengan disiplin ilmu berbeda akan membawa tema yang berbeda di setiap kunjungannya. Diidentifikasi dari yang sudah berjalan, tim riset ini baru menyelesaikan kunjungan ke 4 nya dengan tema pendidikan, dimana yang sebelum-sebelumnya bertemakan latar belakang, budaya dan kesehatan. Riset ini akan terus berlangsung hingga 3 (tiga) tahun kedepan dengan tema-tema lainnya.
Dari hasil penelitian ini nanti diharapkan mampu untuk ditemukan kesimpulan mengenai pencegahan dan penanggulangan stunting bagi individu yang sudah tedampak.